JAKARTA,KOMPAS.COM- Sejumlah tempat penukaran uang (money changer) mendapat "napas" baru lantaran melemahnya nilai dollar AS dan menguatnya rupiah sebesar 6,5 persen hingga Kamis (8/10/15).
Turunnya mata uang Uwak Sam itu juga membuat sejumlah tempat tersebut mengalami penurunan jumlah mata uang dollar AS yang mereka miliki. Sebelumnya, jumlah dollar AS itu stabil bahkan mengalami peningkatan.
Menurut manajer operasional penukaran uang Bit Money, Pieter, dengan turunnya nilai tukar dolar AS itu, penjualan mata uang tersebut mengalami penurunan pula. Yang terjadi kini, banyak orang datang menukar rupiah dengan dollar AS.
Saat ini, kata Pieter, jumlah stok dollar AS yang ada padanya tidak mencukupi. "Untuk saat ini harga jual dan beli di Bit mengalami perbaikan, dengan perbandingan harga jual dan beli yang tidak terlalu jauh dari sebelumnya ketika dollar menyentuh Rp 14.600, " tuturnya.
"Harga jual di tempat kita termasuk dalam kategori baik dengan angka mencapai sekitar Rp.13880 sampai Rp.13.920 per satu dollar," katanya.
Sedangkan, harga beli Rp 13.800 hingga Rp 13.850 per satu dollar AS, saat ini. "Ini sangat signifikan sekali," ucapnya.
"Saya harap untuk seminggu ke depan semoga rupiah semakin menguat dan bisa menjadi stabil, sehingga daya beli masyarakat menjadi kembali seperti awal dollar masih Rp 11.000 per satu dollar," kata dia saat ditemui Kompas.com di Metropolitan Mall, Bekasi Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.