President Director Sampoerna Paul Norman Janelle mengatakan, perseroan menargetkan mampu mendapatkan dana segar Rp 20,7 triliun dari rights issue tersebut.
"Dana penawaran ini akan digunakan untuk working capital perusahaan seperti pembelian tembakau dan cengkeh," tuturnya Paul di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Dia menjelaskan, keputusan penawaran saham diambil untuk memenuhi persyaratan yang diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten harus melepas saham yang beredar ke publik sebesar 7,5 persen. Saat ini 98,18 persen saham Sampoerna dimiliki PT Philip Morris Indonesia (PMI) sementara sisanya dimiliki publik.
Dengan adanya penawaran saham ini, PMI nantinya memiliki 92,5 persen sementara 7,5 persen akan menjadi milik publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.