Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Tol Semarang-Batang Selesai 2016

Kompas.com - 19/10/2015, 10:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pembebasan lahan untuk Jalan Tol Trans Jawa jalur Semarang-Batang ditagetkan selesai pada tahun 2016 mendatang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) ruas tol Semarang-Batang, Prasetyo Utomo, mengatakan, tim dari Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Semarang sedang gencar melakukan sosialisasi kepada warga terkena dampak jalan bebas hambatan.

“Masih sosialisasi. Hari ini masih ada dua sesi. Yang pasti targetnya selesai tahun 2016,” ujar Prasetyo di Semarang, Jumat (16/10/2015).

Ia mengatakan, tim terpaksa mengukur kembali lahan warga, untuk memastikan siapa saja warga yang terkena dampak, serta mendapat ukuran yang jelas. Setelah itu, baru dilakukan penilaian oleh tim appraisal.

Jalur tol Semarang-Batang itu akan memakan lahan di Kota Semarang sepanjang 11 km, yang meliputi dua kecamatan, yaitu Semarang Barat dan Ngaliyan.

Semarang Barat hanya di Kelurahan Kembang Arum, sementara Kecamatan Ngaliyan meliputi Kelurahan Ngaliyan, Tambak Aji, Purwoyoso, Banban Kerep, Beringin, Podorejo, Wonosati dan Gondoriyo.

Ia meminta kepada warga yang terkena dampak tol untuk tidak mengungkit permasalahan lalu. Lahan milik warga sebenarnya telah diukur, namun tidak jelas pembayarannya.

“Kami hanya menjalankan tugas. Mohon jangan diungkit, siapa yang salah dan yang benar,” ujarnya.

Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah Pemerintah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Wibowo Suharto dalam kesempatan yang sama menambahkan, sosialisasi pada warga digelar menindaklanjuti pembaruan yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semula lahan yang tercatat terkena imbas tol sebanyak 2.399 bidang. Namun data itu merupakan data saat wacana pembebasan itu belum bisa digulirkan.

“Itu data empat tahun lalu. Kita sekarang data ulang, barangkali ada perubahan. Kita juga belum tahu hasilnya,” timpalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com