Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk TKI Purna Bisa Dipasarkan di Toko Online

Kompas.com - 25/10/2015, 19:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia.com menyatakan kesediaannya memasarkan produk TKI purna, menyusul upaya pemberdayaan yang dilakukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terhadap TKI Purna, TKI Bermasalah, dan WNI Overstayers.

Hal tersebut dikatakan oleh Dini Ghassani, Business and Merchant Developement dari Tokopedia.com, pada acara Pemberdayaan Terintegrasi Program Pelatihan Edukasi Kewirausahaan TKI Purna/TKIB/WNIO dan Keluargaangkatan ke-II pada 23 s.d 28 Oktober 2015 bertempat di Park Hotel Jl. D.I. Panjaitan Kav. 5 Jakarta Timur.

"Ketika dilihat acara dan visi dari penyelenggaraan Edukasi Kewirausahaan BNP2TKI ini ternyata sama dengan visi kami, yakni membangun Indonesia lebih baik dan juga cocok dengan kampanye kami," ujarnya, Sabtu (24/10/2015).

Menurut dia, masyarakat di Indonesia dapat menciptakan peluang masing-masing agar kehidupannya lebih baik dengan memanfaatkan sarana yang ada. Untuk itu, ke depan pihaknya akan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang wirausaha melalui sarana internet kepada para TKI Purna.

Dini mengatakan, selain produk mereka bisa dijual di toko online tersebut, mereka juga bisa berpromosi dan memperluas pasarnya. Dini mengatakan, di Tokopedia saat ini membanjir toko-toko untuk berjualan secara online.

"Ini memudahkan orang berwirausaha dibandingkan berjualan secara offline. Pasarnya akan lebih luas," tambah Dini.

Dini mengakui program yang dijalankan BNP2TKI untuk memberdayakan TKI purna sangat bagus. Setelah jadi TKI, lanjut dia, ternyata tidak dilepas begitu saja.

Sementara itu, Kepala BP3TKI Jakarta, Gatot Hermawan, mengatakan bahwa BP3TKI menggandeng Tokopedia untuk melatih para TKI purna agar dapat berjualan secara online.

"Nantinya, mereka dapat memberikan pelatihan dan akses bagi TKI purna untuk berjualan secara online di Internet," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com