Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Terus Jajaki Ekspor ke Filipina

Kompas.com - 10/11/2015, 13:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus melakukan ekspansi produk jamu dan herbal ke mancanegara.

Setelah merambah pasar Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika, Sido Muncul tengah terus berupaya dalam melakukan ekspor ke negara tetangga, yakni Filipina.

Menurut Direktur Keuangan emiten berkode SIDO tersebut, Venancia Sri Indrijati, saat ini pangsa ekspor Sido Muncul masih terbilang kecil, yakni sekitar 2 hingga 2,5 persen dari total penjualan perseroan.

Akan tetapi, perseroan akan terus meningkatkan porsi ekspor produk jamu dan herbal produksinya.

"Untuk Filipina, kami intensif melakukan proses untuk memasarkan produk. Memang butuh waktu karena tidak semudah memasarkan produk di Indonesia," ujar Venancia, Selasa (10/11/2015).

Untuk pasar ekspor yang sudah berjalan, sumbangan penjualan paling besar terjadi di kawasan Afrika, dengan produk berupa minuman energi Kuku Bima Energy menyumbang penjualan terbesar.

Selain itu, negara-negara kawasan Asia seperti Arab Saudi, Singapura, dan Malaysia pun menyumbang penjualan besar. Bahkan, beragam produk jamu Sido Muncul banyak diekspor ke negeri jiran tersebut.

Venancia menjelaskan, perseroan lebih cenderung untuk melakukan penetrasi lebih dalam ke pasar-pasar existing. Perseroan pun tengah berupaya untuk melakukan ekspor secara langsung dan tidak melalui distributor di negara tujuan.

"Untuk produk kita butuh waktu untuk pendaftaran di negara tersebut. Selama ini produk yang diekspor masih sifatnya impor oleh pedagang atau distributor di sana. Ke depan kita akan ekspor langsung dan mainstream," terang Venancia.

Untuk produk yang diekspor, Venancia menjelaskan bahwa produk dan konten sama dengan yang dipasarkan di Indonesia. Bedanya hanya dari sisi kemasan.

Ke depan, perseroan menargetkan untuk meningkatkan porsi ekspor hingga 5 persen hingga 10 persen dari total penjualan Sido Muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com