Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pabrik Rampung, Semen Indonesia Genjot Ekspor ke 3 Negara

Kompas.com - 11/11/2015, 14:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyatakan akan menggenjot ekspor semen pada tahun 2017 mendatang.

Rencana ekspor ini seiring dengan rampungnya dua pabrik semen, yakni Indarung VI di Sumatera Barat dan di Rembang, Jawa Tengah pada kuartal III tahun 2016 mendatang.

Masing-masing pabrik baru memiliki kapasitas 3 juta ton. Dua pabrik tersebut akan memberikan tambahan kapasitas mencapai 6 juta ton.

Menurut Direktur Utama Semen Indonesia Suparni, perseroan melihat banyak peluang untuk melakukan kegiatan ekspor. Salah satu pasar yang dipandang potensial bagi SMGR untuk ekspor semen adalah Bangladesh.

"Bangladesh hanya punya satu pabrik, 85 persen kebutuhan semen di Bangladesh dari impor," ujar Suparni di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Di samping itu, Semen Indonesia pun melihat adanya pasar ekspor yang terbuka untuk ekspor semen di Australia.

Suparni menyebutkan bahwa kebijakan pemerintahan Australia yang ketat terkait lingkungan menciptakan peluang bisnis yang menarik bagi Semen Indonesia.

Kebijakan lingkungan tersebut, menurut Suparni, menurunkan produksi semen namun konsumsinya tidak turun. Sehingga, Australia dapat menjadi pasar selanjutnya bagi perseroan.

Pasar potensial lainnya bagi Semen Indonesia adalah Myanmar. Permintaan semen di negara tersebut tinggi, sementara produksi dalam negeri tidak mampu mencukupi permintaan.

Permintaan dan kebutuhan semen di Myanmar mencapai 6 juta ton, sementara produksi pabrik setempat hanya 1 juta ton.

Di tahun 2015, ekspor semen SMGR hanya 391.000 ton. Angka ekspor yang rendah tersebut disebabkan melemahnya permintaan semen. Selain itu, pada semester I 2015, konsumsi semen domestik pun turun.

"Ekspor itu sebenarnya hanya di semester I, volume 300.000 sampai 400.000 ton, tidak banyak karena semester I konsumsi domestik turun. Semester II pasar melemah lagi, ekspor kita hentikan, tidak punya volume banyak untuk ekspor," ungkap Suparni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com