Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KompasTV Hadir di Pekalongan, Jawa Tengah

Kompas.com - 12/11/2015, 13:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - KompasTV resmi memperluas jaringannya ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Hal ini ditandai dengan diserahkannya izin KompasTV Pekalongan (PT Bayanaka Multimedia Digital) dari Ketua KPID Jawa Tengah, Budi Setyo Purnomo, S.Sos., M.Ikom kepada Deddy Risnanto, GM Legal & Network Development KompasTV di kantor KPID Jawa Tengah, Semarang. 

"Kami berharap agar KompasTV Pekalongan dapat menjaga kearifan lokal, dengan memproduksi program lokal yang berkualitas dan memiliki standar nasional, sehingga dapat menjadi tayangan nasional pula," kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (11/11/2015). 

UU RI no 32 tahun 2002 dan PP tahun 50 tahun 2005 tentang penyiaran mengatur bahwa Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) harus mengatur relai siaran secara tetap antarlembaga penyiaran.

Kini, LPS harus lebih lagi mengkaji, memperhatikan, dan menayangkan muatan lokal dalam bersiaran.

"Dengan dipegangnya izin KompasTV Pekalongan, tak lama lagi, KompasTV benar-benar bisa menayangkan siaran di Pekalongan yang tentunya juga dapat ditangkap oleh kota-kota sekitarnya," kata Deddy Risnanto. 

Koordinator Bidang Pembinaan dan Penindakan KPID Jawa Tengah, Drs. Mulyo Hadi Purnomo, M.Hum., menyatakan bahwa KompasTV selama ini telah menjadi barometer media televisi di Indonesia, sehingga harus dapat menjadi contoh dan menginsiprasi pemirsanya.

Sesuai dengan komitmen yang dipegang oleh KompasTV di setiap jaringannya, KompasTV Pekalongan akan menyiarkan khusus mengenai berita lokal setidaknya sejumlah 2,5 jam setiap harinya.

Hal ini perlu dilakukan agar warga Pekalongan senantiasa mendapat informasi terkini tidak hanya mengenai hal-hal yang terjadi di Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia, namun juga segala kejadian penting di areanya.

Senada dengan hal tersebut, dalam kesempatan lain, Rosianna Silalahi, Pemimpin Redaksi KompasTV juga mengatakan, "KompasTV adalah suara Indonesia, artinya di semua program berita, tidak hanya mengangkat persoalan Jakarta saja, tetapi juga persoalan yang terjadi di seluruh Indonesia, utamanya yang bersentuhan langsung dengan kepentingan publik."

Bagi warga Pekalongan dan sekitarnya, jangan lupa saksikan KompasTV di 26 UHF mulai hari Minggu, 15 November 2015. Sumangga sami hanekseni!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com