Data Bloomberg menunjukkan, mata uang garuda pada pukul 08.30 WIB berada di posisi Rp 13.720 per dollar AS, naik tipis dibanding penutupan kemarin pada 13.720.
Rupiah sendiri dibuka pada 13.693.
Hari ini rupiah diperkirakan masih rentan, selama pelaku pasar fokus pada isu kenaikan suku bunga The Fed.
Senin (23/11/2015) kemarin, di pasar spot, rupiah melemah 0,73 persen ke Rp 13.722 per dollar. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat 0,3 persen ke Rp 13.696 per dollar.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, otot dollar AS terjaga karena pasar berekspektasi, kenaikan bunga The Fed terealisasi tahun ini. Apalagi, setelah sejumlah pejabat The Fed menegaskan kondisi ekonomi AS cukup solid.
Dollar juga diuntungkan lantaran euro keok. "Sementara, dari domestik, minim katalis penyokong rupiah," ujarny seperti dikutip Kontan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.