Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peritel Mulai Meraup Berkah Bisnis "E-Commerce"

Kompas.com - 26/11/2015, 11:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tren bisnis online atau e-commerce yang tengah mewabah, ikut membawa berkah bagi peritel konvensional. Sebab, pertumbuhan bisnisnya ikut berkembang seiring pertumbuhan bisnis online.

Misalnya situs belanja online perkakasku.com. Situs yang menjual beragam perkakas mesin beserta suku cadang ini sekarang sudah menggantungkan harapan di bisnis online.

Penjualan online lebih gede ketimbang penjualan di toko yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Bandung. Saat ini, penjualan online mereka berkontribusi 70 persen dan sisanya dari penjualan toko.

"Kami mulai dari toko sejak empat tahun dan baru masuk online dua tahun lalu," kata Imelda Chandra, Marketing PT Perkakasku Multi Cemerlang, Selasa (24/11/2015).

Bisnis online perkakas ini bisa berkembang karena peminat berasal dari beragam daerah Luar Jawa. Seperti Kalimantan dan Sulawesi. Konsumen yang sulit mendapatkan perkakas seperti mesin bor, gerinda atau masker asap, akhirnya bisa membeli secara online.

Tak heran sejak enam bulan terakhir omzet penjualan perkakas ini mencapai Rp 2 miliar per bulan. Padahal awal tahun ini baru Rp 1,5 miliar per bulan. Ia optimistis bisnis online ini masih berpeluang meningkat hingga 2019 nanti.

Sedangkan peritel PT Sumber Alfaria Trijaya juga sudah terjun ke bisnis online lewat anak usaha PT Sumber Trijaya Lestari. Selain produk ritel, situs online Alfamart ini juga ada produk gadget hingga pakaian.

"Kami sadar dunia digital ini area hijau, kami ingin terjun mengambil peluang ini," ungkap Muhammad Arif, Brand Strategic and Campaign Manager PT Sumber Trijaya Lestari.

Namun, untuk sementara Arif masih belum bersedia membeberkan target penjualan online. Soalnya, dengan jumlah gerai Alfamart yang sudah mencapai lebih dari 10.000 gerai, pengembangan bisnis online masih butuh banyak waktu.

Untuk tahap awal, pihaknya bakal fokus di promosi situs online Alfamart seperti mengikuti Festival Belanja Online dengan target dongkrak transaksi tiga kali lipat. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com