Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2015, 10:16 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com
 - Peluang bagi orang awam untuk mengenal foreign exchange (forex) sekarang makin terbentang. Kemajuan teknologi komunikasi—baik dari perangkat maupun infrastruktur jaringan internet—menjadi pintu pembukanya. Selamat datang di era forex online.

Modal awal yang dibutuhkan untuk berbisnis pertukaran uang ini juga susut menjadi 100 dollar AS. Ketika praktik forex masih konvensional, butuh setidaknya 1.000 dollar AS untuk berkecimpung di dalamnya, yang itu pun mengharuskan kehadiran dealer sebagai pelaksana transaksi.

Untuk makin memudahkan siapa pun berbisnis forex, broker  online  bahkan menyediakan versi demo software pendukung transaksi. Peranti demo ini memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana bisnis transaksi pertukaran valuta asing tersebut berjalan.

Salah satu penyedia layanan forex online dan fasilitas demo itu adalah Cyber Futures Forex (www.cfforex.com). Lalu, apa sebenarnya forex? Apa pula beda antara transaksi forex konvensional dan forex online?

Pada dasarnya, forex adalah bisnis mempertukarkan mata uang asing. Keuntungan didapat dari selisih harga dalam transaksi “pembelian” atau “penjualan”.

Bila investasi di pasar saham hanya memberikan peluang untung atau rugi transaksi berdasarkan naik atau turunnya harga saham, forex punya potensi memberikan keuntungan baik ketika nilai tukar valuta asing naik maupun turun.

Itu sebabnya, transaksi forex berlangsung dalam dua tahap yang harus dipenuhi, yaitu “buy” atau “sell” dan “close”. Adapun di pasar saham, transaksi hanya “buy” atau “sell”.

Di forex, transaksi “buy” dilakukan ketika analisa pasar memperkirakan kurs valuta asing akan naik. Sebaliknya, saat analisa memperkirakan nilai tukar bakal anjlok, transaksi “sell” menjadi pilihan. Potensi keuntungan baru akan menjadi nyata ketika transaksi ditutup dengan “close”.

Saat forex masih berjalan di sistem konvensional, semua tahapan itu dijalankan dealer. Kini, era online memungkinkan siapa saja menjalankan bisnis ini seperti dealer profesional. Software yang andal dan teruji, menjadi fasilitator bagi para trader.

Komisi untuk broker memang tak hilang sekalipun forex dilakukan lewat dunia maya oleh sang trader secara langsung. Namun, prinsip komisi dalam bisnis forex tidak diambil dari potensi keuntungan transaksi. Besaran komisi pun relatif kecil, berkisar 1,2 dollar AS per 0,1 lot valuta asing yang ditransaksikan.

Dalam forex,1 lot  adalah satuan untuk 10.000 mata uang bersangkutan. Misal, 1 lot USD/JPY berarti 10.000 dollar AS untuk dipertukarkan dengan yen Jepang. Demikian juga 1 lot GBP/USD berarti 10.000 poundsterling Inggris yang akan dipertukarkan dengan dollar AS.

Satuan lot di forex yang berlaku sekarang disebut pula sebagai kontrak mini. Kenapa? Sebelumnya, kontrak standar memberlakukan 1 lot setara dengan 100.000 mata uang yang dipertukarkan. Tingginya minat yang tumbuh ke bisnis forex merupakan pemicu kelahiran kontrak mini tersebut.

Seberapa besar keuntungan berbisnis forex secara konvensional maupun online semata bergantung pada kecermatan analisa pasar. Bedanya, di versi online, investor bisa langsung melakukan analisa dibantu peranti lunak dari perusahaan broker forex, sementara di sistem konvensional analisa itu dijalankan oleh dealer

Ingat, dalam investasi selalu berlaku prinsip semakin besar potensi keuntungan maka risiko yang harus diperhitungkan juga sama besar. Karena itu, menjalankan bisnis forex secara online bisa menjadi awal bagi investor pemula untuk mengenal tabiat pasar, lewat modal yang tak perlu langsung besar.

Pilihan cermat untuk menentukan perusahaan broker forex online, menjadi langkah awal yang cukup menentukan pula. Jangan sampai terjebak perusahaan abal-abal seperti yang secara berkala dilansir Otoritas Jasa Keuangan, alih-alih mendapatkan keuntungan berlimpah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com