Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Kesejahteraan Nelayan Indonesia Makin Baik

Kompas.com - 12/12/2015, 07:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku banyak hal yang sudah dilakukannya sejak dilantik. Berbagai kebijakan pun sudah dilahirkan.

Kebijakan-kebijakan tersebut diklaim telah memberikan banyak perubahan positif bagi industri perikanan nasional. Hal  ini ditunjukan dengan peningkatan nilai tukar nelayan dari tahun 2014 menjadi 106 dari 104, yang artinya tingkat kesejahteraan nelayan di Indonesia menjadi lebih baik.

Selain itu, Susi juga mengklaim suplai produksi nelayan secara nasional telah meningkat. Hal itu ditunjukan dengan kenaikan suplai mencapai 240 persen dan pertumbuhan tangkapan ikan juga cukup tinggi, yaitu 40 persen.

"Ini karya nyata dari semua pihak, termasuk para nelayan dan pihak aparat keamanan," ujar Susi, Jumat (11/12) dalam acara pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari, di Istana Negara, Jakarta.

Penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah berjasa, memiliki prestasi dan memberi teladan yang membuat pencapaian pemerintah di bidang kelautan meningkat.

Ia berharap Indonesia bisa menjadi poros dan penyuplai produk kelautan di dunia.

Untuk meningkatkan kinerja kementeriannya, Susi berjanji akan terus melakukan inovasi. Termasuk dalam pengelolaan anggaran yang lebih produktif.

Sepanjang tahun 2015 saja, KKP mengaku telah berhasil menghemat anggaran hingga Rp 1 triliun karena sistem anggarannya.

Salah satunya dengan membuat sistem penganggaran yang lebih detil dan efisien. (Asep Munazat Zatnika)

baca juga: Beda Menteri Susi dengan Gubernur Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com