Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Syariah, Bank Syariah Pertama yang Luncurkan Program Laku Pandai

Kompas.com - 12/12/2015, 11:10 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - BRI Syariah meluncurkan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) guna melayani kelompok masyarakat yang selama ini belum mengakses layanan perbankan.

Seiring dengan peluncuran itu, BRI Syariah merupakan bank syariah pertama yang bergabung dalam Laku Pandai yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BRI Syariah memberi nama program Laku Pandai ini BRISSMART

Direktur Utama BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso mengatakan melalui layanan ini diharapkan masyarakat akan semakin mudah memperoleh layanan perbankan syariah.

"Masyarakat akan bisa dengan mudah mendapatkan layanan perbankan syariah melalui program Laku Pandai ini. Kami berharap hingga semester I-2016 bisa menggandeng 100.000 nasabah melalui program ini," ujarnya saat peluncuran di Pondok Pesantren Nurul Hakim, di Lombok Barat, Sabtu (12/12/2015).

Beberapa fitur layanan dari BRISSMART ini antara lain berupa setoran tunai, penarikan tunai hingga pembayaran.

Hadi Santoso menjelaskan pihaknya juga memberi kesempatan masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor BRI Syariah.  

"Masyarakat tak hanya perorangan, namun juga bisa koperasi, utamanya koperasi pondok pesantren," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyambut baik langkah BRI Syariah yang ikut menjalankan program Laku Pandai melalui BRISSMART.

"Khusus untuk pondok pesantren, kami berharap agen perbankan syariah akan bisa memudahkan orang tua mengirimkan uang kepada santri, dan santri bisa memanfaatkan layanan ini untuk menabung," jelas Muliaman.

Peresmian Laku Pandai BRISyariah di Pondok Pesantren Nurul Hakim ini dilakukan sekaligus dengan aktifasi Program Simpanan Pelajar (Simpel) BRI Syariah di kota Mataram.

Sejak diluncurkan pada Maret hingga September 2015 , empat bank konvensional yang menerapkan program ini sudah memiliki sekitar 30.000 agen dengan jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp45,6 miliar.

Sementara data penabung di Simpel, yang baru diluncurkan pada 14 Juni 2015, sudah 26 bank ikut berpartisipasi dengan jumlah peserta 1.639 sekolah/madrasah/pondok pesantren, dan jumlah rekening mencapai 375.222 dengan saldo Rp 21,08 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com