Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rewelnya Jonan soal Toilet...

Kompas.com - 16/12/2015, 19:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan perhatian yang sangat besar pada pelayanan publik. Tidak hanya pada fasilitas transportasi publik saja, Jonan juga rewel soal fasilitas publik yang ada di kantor-kantor kementerian.  Di kementeriannya sendiri, Jonan mengakui, masing-masing eselon I dan bahkan eselon II memiliki toilet pribadi.

Kebiasaan yang ada di pemerintahan, kata Jonan, fasilitas untuk publik dibikin ala kadarnya. Jonan pun memastikan, kalau toilet umum di kantor Kemenhub sangat jelek, lebih baik ditutup. “Saya mau keliling lagi. Kalau toilet di perhubungan jelek, kotor, saya tutup semua ini. Tidak usah pakai toilet. Enggak penting!” kata Jonan dalam Capaian Kinerja 2015 dan Outlook 2016, di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Bahkan, Jonan menegaskan jika ada bawahannya yang tidak setuju dengan idenya itu, boleh meminta Jonan mundur, atau mengundurkan diri. “Kalau enggak cocok sama saya boleh milih lho, tulis surat ke presiden, saya diganti, atau anda pergi. Kalau yang ini saya prinsip soalnya,” ucap Jonan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi tak luput kena sindir Jonan soal toilet di Bandara Kualanamu, Medan. “Coba punya Pak Budi Karya di Kualanamu itu. Saya kemarin marah-marah, tapi sudah diperbaiki sih. Masak toilet itu dengan mushola jejeran begitu. Enggak ada penutupnya lagi. Lha kalau yang sana ngebom, yang sini terganggu, ya,” kata Jonan diikuti tawa hadirin.

Jonan, boleh dibilang termasuk pejabat yang selalu rewel soal toilet. Namun, hal tersebut dilakukannya semata-mata untuk memenuhi dan meningkatkan standar pelayanan publik.

Jauh sebelum menjabat sebagai menteri, Jonan yang waktu itu menjadi bos PT KAI (Persero) juga selalu perhatian dengan yang namanya toilet. Jonan mengakui, saat pertama kali menjabat sebagai Dirut PT KAI, dia memang memulai langkah awal dari pembenahan toilet.

Menurutnya, toilet mencerminkan perilaku suatu masyarakat. Menurutnya, tak ada orang yang bisa hidup tanpa adanya toilet. Dari toilet itulah, lanjut Jonan, dia dapat mengajak seluruh karyawan PT KAI menjadi customer oriented. Padahal, sebelumnya, karyawan PT KAI sangat acuh tak acuh dalam melayani penumpang. "Belum ada semangat customer oriented karena merasa tidak punya saingan. Jadi, orang mau naik kereta syukur, enggak naik alhamdulillah," candanya. (baca: Kisah Ignasius Jonan dan Toilet Kereta Api)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com