KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) tak terlalu banyak butuh komoditas mentah dari Indonesia. Sementara, sebagaimana Head of Macroeconomic Research Department Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan ekspor produk manufaktur ke negeri Abang Sam juga berpeluang ditingkatkan. “Beberapa industri yang diekspor ke Amerika Serikat adalah apparel dan produk sejenis, karet dan produk turunannya, perikanan, peralatan elektronik, dan alas kaki,” kata Andry di Jakarta, Senin (21/12/2015).
Andry mengatakan, Amerika Serikat pada 2014 lalu menduduki negara keempat terbesar tujuan ekspor Indonesia. Pangsa pasarnya mencapai 9,4 persen dari total ekspor.
Sebagaimana diketahui, perekonomian Amerika Serikat mulai membaik. Pekan kemarin sidang FOMC pun telah menyepakati kenaikan suku bunga acuan sebesar 25-50 basis poin (bps). Federal Reserve diprediksi kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 100 bps secara gradual tahun depan.