Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hadapi 2016, Kuncinya Optimisme

Kompas.com - 04/01/2016, 11:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo secara resmi membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta investor dan pasar optimistis dalam menghadapi tahun 2016.

"Kalau tahun lalu kita optimistis hasilnya pasti akan berbeda. Menumbuhkan optimisme itu susah, semua wait and see, semua menunggu," kata Jokowi dalam sambutannya di Main Hall BEI, Senin (4/1/2016).

Jokowi menyatakan, pada tahun 2014 banyak pihak yang pesimistis dengan pencapaian perekonomian Indonesia. Akan tetapi, angka-angka dan indikator makroekonomi yang ada menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

"Pertanyaannya adalah tahun 2016 seperti apa? Kuncinya di optimisme, di kepercayaan. Itu yang akan kita terus gaungkan. Tanpa itu, 2016 ini ya akan tetap seperti 2015," ungkap Jokowi.

Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah guna mendorong perekonomian dan optimisme pasar adalah penerbitan beragam paket kebijakan dan deregulasi. Menurut Jokowi, upaya ini akan selalu dilakukan oleh pemerintah.

"Terus-menerus akan kita lakukan perombakan-perombakan melalui paket-paket deregulasi. Terus, tidak akan berhenti," tegas Jokowi.

Jokowi pun menyatakan dirinya senang bahwa dalam kondisi sulit pada 2015, pemerintah diberi kesempatan untuk melakukan beragam perombakan. Hal ini, kata dia, akan terus dilakukan.

"Dalam keadaan normal, kalau kita lakukan itu banyak yang akan teriak. Akan tetapi, kalau dalam keadaan sulit orang akan maklum," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com