Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi di Gerbang Tol Lambat, Operator Cipali Disorot

Kompas.com - 06/01/2016, 15:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mendapat sorotan lantaran dinilai tidak maksimal saat melayani transaksi di Gerbang Tol Cipoko.

Berdasarkan informasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, transaksi di Gerbang Tol Cikopo membutuhkan waktu lebih dari 9 detik.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa LMS jelas tidak mematuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol yang ada di Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomer 16 Tahun 2014.

"Dia (LMS) tidak memenuhi ini (SPM) tapi enggak diapa-apain kan? Siapa yang menghukum LMS?" ujar Kepala Badan Litbang Kemenhub Elly Sinaga di Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Saat ini, Gerbang Tol Cikopo menjadi sorotan karena dianggap menjadi salah satu titik kemacetan saat libur natal dan tahun baru. Selain karena jumlah kendaraan yang membludak, transaksi di gerbang tol tersebut juga tidak maksimal karena lebih dari 9 detik.  Padahal dalam SPM, lama transaksi di jalan tol maksimal 9 detik.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mempertanyakan kesigapan para petugas di Gerbang Tol Cikopo. Dari hasil pengamatannya, transaksi bisa mencapai 14 detik.

"SDM-nya harus dilatih terus sehingga nanti saat nanti kita menjelang mudikgratis lebaran tahun ini bisa dievaluasi," kata Dedi.

Sementara Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno setuju dengan usul Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Sugihardjo untuk meniadakan Gerbang Tol Cikopo. Menurut Djoko, kehadiran gerbang tol tersebut tidak perlu ada karena membuat masyarakat harus melakukan transaksi tol dua kali yakni di Gerbang Tol Cikarang Utama dan Cikopo.

"Kalau sistemnya satu saya kira tidak perlu ada itu. Kalau perlu seperti di Malaysia saat masuk tol langsung saja bablas. Ini persoalan IT saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com