Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbenah dari "Tikus-tikus" Pembobol Bagasi

Kompas.com - 08/01/2016, 16:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pihak sepakat masalah pencurian isi koper penumpang di bandara menjadi tanggung jawab bersama.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait bersyukur adanya komitmen bersama antara maskapai dan operator bandara. "Kami bersyukur karena kami menyadari ini menjadi masalah bersama," ujar Edward di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Menurut Edward, selain pembenahan internal, pembenahan di bandara juga perlu dilakukan sehingga ruang untuk melakukan pembongkaran koper tidak ada. Oleh karena itu Lion Air mendukung rencana AP II menambah CCTV.

Rencananya penambahan CCTV akan dilakukan di lokasi-lokasi yang termasuk blank spot atau daerah-daerah milik maskapai yang saat ini tidak bisa diakses pihak luar.

Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya tidak akan menyerahkan masalah pembobolan bagasi kepada maskapai saja. AP II pun siap aktif untuk mencegah dan menindaklanjuti laporan terkait pembobolan bagasi.

Namun Budi memberikan berbagai catatan kepada maskapai.

"Hanya saja saya akan sedikit tegas dengan airlines gitu kalau punya aturan jangan sembarangan. Kalau punya ground handling harus serius, harus mengelola secara baik, secara dalam, harus selektif memilih orangnya. Kalau tangung jawab, kita sama-sama," kata Budi akhir pekan lalu.

Angkasa Pura I yang baru-baru ini menangkap oknum porter Gapura Angkasa karena mencuri jam tangan merek Rolex dari penumpang GA 246 pada Senin (28/12/2015), juga dinilai sebagai bukti keseriusan pembenahan keamanan barang di bandara.

Selain maskapai dan operator bandara, para penumpang juga bisa berperan mencegah aksi kriminal tersebut. Misalnya, tidak memasukan barang-barang berharga ke bagasi pesawat.

Salah satu penumpang pesawat, Dennis (34) misalnya, memilih untuk membagi barang bawaannya, dengan kategori barang berharga yang dibawa masuk ke dalam kabin dan barang biasa yang menurutnya tidak masalah ditaruh di bagasi.

"Barang-barang kayak handphone, gadget, yang penting-penting juga kayak charger, selalu saya bawa di tas kecil. Kalau yang masuk bagasi paling cuma baju sama pakaian dalam, jadi kalau kebanting enggak apa-apa," kata salah satu penumpang, Dennis (34) kepada Kompas.com di Terminal 2F, Rabu (6/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com