Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsi Asing di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Akan Diperbesar

Kompas.com - 13/01/2016, 14:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana untuk memperbesar porsi kepemilikan asing di bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, guna menggairahkan investasi.

Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, deregulasi ini akan masuk paket kebijakan yang akan dikeluarkan.

“Mudah-mudahan (yang dibuka lagi) antara lain pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Franky ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Franky menjelaskan, beberapa jenis usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang kemungkinan akan makin dibuka untuk kepemilikan asing antara lain film, distribusi, dan bioskop.

Selain itu ada juga jenis usaha jasa akomodasi wisata seperti hotel, dan sebagainya. Meski demikian Franky mengakui, beberapa jenis usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif masih diatur oleh kementerian terkait.

Sementara itu, beberapa jenis usaha juga masih mengatur kepemilikan asing maksimal 49 persen.

Franky bilang, untuk jenis usaha yang kepemilikan asingnya maksimal 49 persen akan direvisi menjadi terbuka di atas 50 persen.

Dalam Peraturan Presidan nomor 39 tahun 2014, jenis usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, yang kepemilikan asingnya diatur maksimal 49 persen antara lain: agen perjalanan wisata, biro perjalanan wisata, bar, cafe, motel.

Selain itu jenis usaha lainnya adalah gelanggang olahraga, bisnis karaoke, serta jasa teknik fim (studio pengambilan gambar film, laboratorium pengolahan film, sarana pengisian suara, sarana pencetakan dan atau pengggandaan film).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com