Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Masih Turun

Kompas.com - 14/01/2016, 07:12 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah pada perdagangan Rabu (13/1/2016) waktu setempat (Kamis pagi WIB) masih dibayangi meningkatnya persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS menambah kelebihan pasokan global.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari, patokan Eropa untuk minyak, ditutup turun 55 sen menjadi 30,31 dollar AS per barrel. Posisi ini merupakan penutupan terendah sejak Februari 2004 dan berada di bawah harga minyak AS.

Brent sempat merosot ke 29,96 dollar AS per barrel, tingkat terendah sejak April 2004.

Sementara itu, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari ditutup naik tipis 4 sen menjadi 30,48 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Laporan persediaan mingguan pemerintah AS menunjukkan penambahan stok minyak mentah komersial sebesar 200.000 barrel menjadi 484,6 juta barrel dalam pekan yang berakhir 8 Januari.

Adapun produksi minyak mentah AS bertambah 8.000 barrel menjadi 9,227 juta barel per hari pada pekan lalu.

Lebih signifikan adalah lonjakan 8,2 juta barrel dalam persediaan bensin, dan lonjakan 6,1 juta barrel dalam stok distilat, menunjukkan konsumsi dalam negeri sangat lamban.

"Laporan itu melukiskan gambaran yang sangat bearish (tren turun) di pasar," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka Mizuho Securities USA.

"Jumlah minyak mentah ... hanya 7,6 juta (barrel) di bawah rekor mereka sepanjang masa 490,1 juta barrel," katanya.

Sementara itu kian dekatnya Iran kembali melakukan ekspor minyak setelah negara itu memenuhi persyaratan kesepakatan nuklir dengan negara-negara besar juga ikut membayangi pasar.

Pemerintah Iran pada Rabu memperkirakan bahwa pelaksanaan akhir kesepakatan program nuklir Iran pada Minggu. Para petugas dari AS dan Eropa telah mengatakan itu bisa saja beberapa hari lagi.

"Ada peningkatan obrolan tentang barel Iran datang ke pasar sangat cepat karena IAEA (Badan Energi Atom Internasional) akan memverifikasi selama akhir pekan bahwa Iran telah melakukan cukup untuk verifikasi sisi kesepakatan sanksi mereka," kata Yawger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com