Deputi Menteri Perminyakan Iran Amir Hossein Zamaninia menuatakan, Iran menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan ekspor minyak mentah sebesar 500.000 barrel per hari.
Pernyataan tersebut diungkapkan Zamaninia beberapa jam usai pengumuman pencabutan sanksi internasional terhadap Iran yang selama ini menghalangi ekspor negara itu.
Selama bertahun-tahun, Iran dijatuhkan sanksi internasional dan mengalami isolasi bertahun-tahun karena diduga mengembangkan program nuklir. Akan tetapi, sanksi tersebut resmi dicabut pada Sabtu (16/1/2016) waktu setempat.
"Dengan pertimbangan kondisi pasar global dan surplus yang ada, Iran siap meningkatkan ekspor minyak mentah sebanyak 500.000 barrel per hari," ujar Zamaninia seperti dikutip dari kantor berita Shana oleh CNBC.
Kembalinya Iran ke pasar ekonomi global, khususnya industri minyak dikhawatirkan akan membuat harga minyak dunia semakin jeblok. Pasalnya, pasar cemas minyak Iran akan semakin membanjiri pasar dunia yang sudah kelebihan pasokan sehingga membuat harga minyak semakin jatuh.
Saat ini saja, harga minyak sudah jatuh pada posisi di bawah 30 dollar AS per barrel selama pekan lalu. Angka ini adalah yang terendah dalam 12 tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.