Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revaluasi Aset BUMN Beri Tambahan Penerimaan Pajak

Kompas.com - 19/01/2016, 17:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno, penilaian kembali aktiva tetap atau revaluasi aset 43 BUMN dan 19 anak usahanya memberikan penerimaan pajak sebesar Rp 10,6 triliun. Revaluasi aset tersebut dilakukan pada 2015.  "Pada tahun 2016 ini akan ada lagi BUMN yang melakukan revaluasi aset dengan tarif pajak 4 persen. Kami perkirakan ini akan memberikan tambahan penerimaan pajak sampai Rp 8,4 triliun," kata Rini dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (19/1/2016).

Rini mengatakan, program revaluasi aset yang diikuti BUMN pada 2015 telah meningkatkan aset BUMN dari Rp 4.577 triliun posisi 2014, menjadi Rp 5.395 triliun pada 2015.

Rini menambahkan, dengan adanya program revaluasi aset tersebut, tercatat sepuluh perusahaan BUMN dengan aset terbesar pada 2015 yaitu PT PLN, PT Bank Mandiri, PT BRI, PT Pertamina, PT BNI, PT Taspen, PT BTN, PT Telkom, PT PGN, dan PT Pupuk Indonesia.

Sementara itu, ditanya terkait masih adanya sejumlah BUMN yang keberatan dengan tarif pajak 4 persen, Rini mengakui nantinya kementerian akan meminta agar pajak revaluasi aset sebagian BUMN bisa dikonversi sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN). "Yang mungkin masuk sebagai PMN mungkin PLN. Ini mengingat memang program PLN cukup agresif. Yang lain-lain tunai dan sebagian cicilan," demikian Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com