Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Kok yang Urusi Kereta Api Menteri BUMN?

Kompas.com - 22/01/2016, 16:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat ekonomi dan politik Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menilai, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang baru diresmikan pada Kamis (21/1/2016) kemarin dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi, hanyalah akal-akalan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Indikasi pertama, Faisal mengatakan, pejabat yang mengurusi kereta cepat sejak awal bukanlah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, melainkan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno. Faisal menengarai, ada kepentingan terselubung (vested interest) yang sedang dimainkan Rini.

"(Soal vested interest di blog) sebut saja Rini Soemarno. Ini apa hubungannya? Bagaimana dulu deal-nya? Oke bukan Pak Jonan? Kok yang ngurus kereta api enggak diajak? Kok yang ngurusin kereta api Menteri BUMN?" kata Faisal saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam PLN Outlook 2016 di Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Indikasi kedua, lanjut Faisal, BUMN dianggap memiliki kepentingan dengan investor utama kereta cepat, yakni China.

Dia menengarai, ada kaitan antara proyek puluhan triliun itu dan pinjaman yang diberikan China Development Bank (CDB) kepada tiga bank pelat merah, yakni Mandiri, BNI, dan BRI.

"Apa kaitannya dengan pinjaman yang dikasih ke Mandiri, BNI, dan BRI yang masing-masing 1 miliar dollar AS? Ini hubungannya apa? Jadi, menurut saya, ini harus dibuka dan terang benderang supaya Pak Jokowi tidak dijerumuskan oleh para pembantunya, oleh para menterinya," kata dia lagi.

Terakhir, dia juga menilai, sinergi BUMN yang digembar-gemborkan dalam proyek ini tidak dapat dijadikan pembenaran bahwa kereta cepat tidak dibiayai dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Jadi, akal-akalan, pemerintahnya membiayai BUMN lewat PMN (penyertaan modal negara). Jadi, APBN juga. Saya enggak suka kalau akal-akalan kayak begini. Jadi, perlu dipertanyakan reputasi Rini Soemarno," tandas mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com