Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pelni: Kami Sudah 5 Hari, Tidak Bisa Menunggu Sampai Harga Sapi "Deal"

Kompas.com - 23/01/2016, 13:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayaran kedua KM Camara Nusantara 1 yang merupakan kapal ternak pulang tanpa membawa seekor pun sapi pada akhir Desember 2015 lalu. Padahal kapal tersebut disediakan Presiden Jokowi untuk mengangkut ternak dari wilayah timur Indonesia.

Menurut PT Pelni selaku operator kapal ternak, kapal ternak sudah berkeliling selama 5 hari untuk mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sayangnya hingga jadwal keberangkatan kapal ke Cirebon, tidak ada seekor pun sapi yang bisa diangkut.

"Kapal Pelni kan sudah harus berangkat karena sudah terjadwal. Di sana sudah 5 hari makanya kami memberangkatkan. Isi atau kosong ya kami harus berangkat tidak bisa menunggu (harga sapi deal)," ujar Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni Akhmad Sujadi kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2016).

Ia menuturkan, pada pelayaran kedua, kapal ternak sudah sampai di Kupang pada 21 Desember 2015 lalu. Kemudian singgah ke berbagai tempat sesuai rute yang ditentukan pemerintah untuk mengangkut sapi yakni di Waingapu (NTT), Bima (NTB), dan Lembar (NTB).

"Jadi dari Kupang, Waingapu, Bima, Lembar total 5 hari. Kapal ternak datang 21 Desember dan Berangkat 25 Desember 2015," kata Sujadi.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang ia dapat, kosongnya kapal ternak pada pelayaran kedua bukan disebabkan tidak adanya pasokan sapi. Tetapi, lantaran peternak tidak mau melepas sapinya karena belum ada kesepakatan harga dengan Kementerian Pertanian.

Sebenarnya, pada pelayaran perdana yakni 6-11 Desember 2015, kapal tersebut berhasil membawa 353 sapi ke Jakarta. Sayangnya pada pelayaran kedua, kapal ternak tidak membawa seekor pun sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com