Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng: Bunga KUR Harus Rendah

Kompas.com - 26/01/2016, 17:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong Lembaga Keuangan di Jateng bisa bersinergi untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah kepada masyarakat. Selama ini bunga yang diberikan relatif tinggi hingga membuat masyarakat enggan mengakses pinjaman.

“Kami harapkan semua mendukung. OJK juga mendukung agar bunga KUR jangan relatif tinggi,” kata Ganjar, seusai membuka pertemuan tahunan pelaku Industri Jasa Keuangan 2016, di Semarang, Selasa (26/1/2016).

Menurut orang nomor satu di Jateng ini, Presiden Joko Widodo telah menegaskan untuk menyalurkan KUR pada tahun 2016 sebesar Rp 120 Triliun. Untuk di Jawa Tengah, pemberian KUR akan dikontrol agar bisa benar-benar bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Masyarakat akan didampingi. Kalau kelasnya UMKM kecil, tidak perlu ada jaminan, tapi kalau tingkatnya besar harus ada jaminan, agar tidak ngemplang,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jawa Tengah Y Santoso Wibowo menargetkan penyerapan dana KUR di Jateng bisa mencapai Rp 10 triliun. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya yang cukup keras mengingat serapan KUR di Jateng selama 2015 hanya Rp 2,7 Triliun.

“Jateng harus bisa menampung KUR sebesar Rp 10 Triliun, tapi itu butuh upaya keras. Kita (OJK) telah merekomendasikan BPD Jateng untuk menyalurkan KUR,” timpal Santoso.

Ia pun meminta kepada BPD Bank Jateng untuk tidak berjalan sendirian dalam menyalurkan KUR. Bank Jateng diminta menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Lembaga Keuangan dan lembaga lain agar penyaluran KUR bisa lebih terukur.

“BPD Jateng kalau jalan sendiri akan berat. Perlu kesiapan dari infrastruktur dan  chaneling. Jika dibantu penyalurannya oleh Bank Perkreditan Rakyat, tentu akan lebih lancar,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com