Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi Tidak Terpengaruh Gejolak Ekonomi

Kompas.com - 01/02/2016, 15:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan puas akan hasil kinerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sepanjang tahun 2015. Meskipun tahun lalu ditandai dengan beragam tantangan baik di perekonomian global maupun domestik, namun IKNB tetap membukukan kinerja yang relatif positif.

"Meskipun kondisi perekonomian global mengalami tekanan deflasi, termasuk AS yang sedang menuju pemulihan ekonomi, akan tetapi IKNB tidak mengalami dampak atau guncangan langsung sehingga tidak ada potensi risiko yang akan dialami oleh IKNB," kata Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Firdaus Djaelani di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Terkait industri perasuransian, hingga Desember 2015, jumlah perusahaan asuransi terdiri dari 50 perusahaan asuransi jiwa, 76 asuransi umum, 6 perusahaan reasuransi, 3 asuransi wajib, dan 8 asuransi syariah. Jumlah premi asuransi konvensional selama 2015 sebesar Rp 181,47 triliun, sedangkan jumlah klaim mencapai Rp 104,87 triliun. Jumlah kontribusi asuransi syariah selama 2015 mencapai Rp 10,49 triliun dan jumlah klaim bruto mencapai Rp 3,34 triliun.

Dari sektor lembaga pembiayaan, selama tahun 2015, jumlah aset perusahaan pembiayaan tumbuh 1,25 persen menjadi Rp 425,72 triliun. Sementara itu, aset perusahaan modal ventura mencapai Rp 8,9 triliun dan jumlah aset perusahaan pembiayaan infrastruktur tumbuh 174,69 persen menjadi Rp 38,24 triliun.

Selama tahun 2015, jumlah aset neto dana pensiun tumbuh 6,3 persen menjadi Rp 205,05 triliun. Adapun jumlah investasi dana pensiun juga tumbuh 6,9 persen menjadi Rp 199,05 triliun. Industri lembaga penjaminan juga semakin gencar menjamin kredit bagi UMKM. Hingga akhir 2015, outstanding penjaminan mengalami peningkatan 9,84 persen menjadi Rp 101,74 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com