Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Bidik Rp 600 Miliar di Arab Saudi

Kompas.com - 02/02/2016, 10:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik sejumlah proyek di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Sebab, proses administrasi pendirian kantor cabang WIKA di sana sudah lengkap.

Pada 2016, emiten konstruksi pelat merah ini mengincar kontrak baru Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar dari negeri kaya minyak itu.

Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA, mengatakan, sejatinya pendirian kantor cabang sudah hampir rampung. Namun, perseroan masih menghitung ulang pendanaan awal lantaran Pemerintah Arab Saudi mengharuskan 10 persen tenaga kerja dari lokal.

"Saat ini, kami mengkalkulasi nilai yang harus dikeluarkan jika mempekerjaan 10 persen orang sana," ungkap Suradi kepada Kontan baru-baru ini.

Tahun ini, WIKA membidik proyek pemondokan haji, pusat perbelanjaan dan hotel di Jeddah. Suradi menyatakan, banyak proyek yang bisa digarap di sana. Setelah pendirian kantor cabang rampung, WIKA akan mengajak anak usahanya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) endirikan pabrik pracetak di Arab Saudi.

Ini untuk melayani kebutuhan proyek yang akan digarap. Selain membidik kontrak baru dari Arab Saudi, WIKA mengincar proyek dari negara lain seperti Timor Leste, Aljazair dan Malaysia. Tahun ini, total kontrak baru yang dibidik dari proyek luar negeri mencapai Rp 2 triliun.

Di Malaysia, WIKA mengincar proyek pembangunan mal di wilayah Kucing. Sementara di Timur Leste, emiten ini membidik proyek pembangunan receiving terminal untuk proyek migas dan bandara.

Kemudian di Aljazair WIKA mengincar proyek jalan tol lanjutan sampai Tunisia dan mal. "Saat ini kami mengkaji proyek jalan tol Aljazair," ungkap Suradi.

Di masa mendatang, WIKA juga berencana masuk Filipina. Pasalnya, perusahaan Indonesia yang tengah mengembangkan jalan tol di negara itu mengajak WIKA ikut sebagai kontraktor.

Permintaan ini datang sejak pertengahan tahun lalu. Sepanjang 2016, WIKA membidik kontrak baru Rp 52,3 triliun atau tumbuh 107 persen dibandingkan target kontrak baru tahun lalu Rp 25,3 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu Rp 33 triliun, WIKA akan mencatat total kontrak yang akan digarap alias order book Rp 86 triliun. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com