Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Indonesia Harus Tingkatkan Eksplorasi Minyak

Kompas.com - 03/02/2016, 17:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai Indonesia bisa memetik manfaat dari tren penurunan harga minyak dunia. Misal, dengan meningkatkan eksplorasi minyak ketika biaya peralatan eksplorasi minyak juga anjlok.

Dengan melakukan peningkatan eksplorasi, maka ketika periode kenaikan harga minyak tiba, Indonesia dapat menarik manfaat karena ada peningkatan cadangan.

Menurut dia, dalam 10 tahun terakhir eksplorasi minyak masih sedikit. Selama periode tersebut, ada ratusan konsesi eksplorasi yang dibagikan.

Akan tetapi, konsesi tersebut malah diberikan kepada pihak yang tidak memiliki network, jaringan, dan modal. Akhirnya, eksplorasi tidak dilakukan sama sekali.

"Penurunan harga minyak dunia hanya berlangsung temporer. Nah, kita harus gunakan momentum turunnya harga crude oil ini untuk meningkatkan eksplorasi," kata Rizal.

Dengan melakukan peningkatan eksplorasi, maka ketika periode kenaikan harga minyak tiba, Indonesia dapat menarik manfaat karena ada peningkatan cadangan.

Sebelumnya, Komite Eksplorasi Nasional (KEN) mengidentifikasi adanya potensi cadangan minyak dan gas (migas) nasional sebesar 5,2 miliar barel setara minyak.

Potensi cadangan tersebut terdiri dari 2,7 miliar barel minyak dan 14 triliun kaki kubik gas.

Estimasi ini didapat dari 108 sumur penemuan migas yang sudah terbukti, berdasarkan data akhir 2015.

Sementara itu, Bank Dunia menurunkan proyeksi harga minyak dunia di 2016 menjadi US$ 37 per barel pada laporan "Commodity Markets Outlook," dari sebelumnya US$ 51 per Oktober 2015.

Pada 2015, harga minyak dunia turun 47% dan di 2016 ini diperkirakan akan kembali mengalami penurunan hingga 27%.

Pendorongnya, misal produksi minyak berlebih di Iran, penghematan ongkos produksi di Amerika Serikat, masuknya musim dingin serta prospek pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang melemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com