Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maunya Apindo, Suku Bunga Acuan Turun Jadi 6,5 Persen

Kompas.com - 19/02/2016, 11:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kurang "sreg" dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang hanya menurunkan suku bunga acuan atau (BI rate) 25 basis poin.

Padahal, Apindo menilai saat ini adalah momentum penurunan bunga yang lebih besar.

"(BI rate harusnya turun jadi ) 6,5 persen. Saya kira masih oke," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani kepada KOMPAS.com, Jakarta, Jumat (19/02/2016).

Menurut Apindo, BI harus percaya diri di tengah kondisi ekonomi global yang belum pulih dengan menurunkan suku bunga lebih dari 25 basis poin.

Haryadi menilai kepercayaan bank sentral bisa membuat para pengusaha lebih percaya diri bergerak mengembangkan bisnisnya.

Bahkan kata Haryadi, penurunan BI rate ke level 6,5 persen tidak perlu secara bertahap.

"Sekaligus aja enggak apa-apa. Confident," kata Haryadi. (Baca: Cuma Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Apindo Nilai BI Kurang "Pede").

Penurunan suku bunga acuan BI akan menjadi acuan perbankan menurunkan pinjaman.

Dengan begitu, semua sektor usaha termasuk sektor usaha kecil menengah (UKM), bisa menjangkau kredit dengan bunga rendah.

Gubernur BI Agus Martowardojo sebelumnya mengatakan, alasan memangkas suku bunga acuan keangka 7 persen sejalan dengan ruang kebijakan moneter yang semakin terbuka dan terjaganya stabilitas makroekonomi.

Selain itu, ada faktur lain yakni penurunan tekanan inflasi, dan semakin meredanya ketidakpastian global. BI berharap keputusan itu dapat memperkuat upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. (Baca: Cuma Turunkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Apindo Nilai BI Kurang "Pede").

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com