Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Tambang Terbesar Lebih Tertarik Mengebor Minyak

Kompas.com - 22/02/2016, 08:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Saham perusahaan tambang terbesar, BHP Billiton, mulai menanjak seiring pergerakan positif harga minyak, setelah sebelumya pasar energi dunia terpuruk.

Hal ini menjadi berita baik bagi perusahaan yang berkantor pusat di Melbourne, Australia, ini.

Tidak seperti rivalnya, BHP memiliki unit pengeboran minyak, yang divaluasi seharga 25 miliar dollar AS menurut UBS Group AG.

Jadi ketika harga bijih besi dan aneka tambang logam lain harganya terpuruk akibat perlambatan ekonomi China, perusahaan ini mendapatkan keuntungan dari proyeksi membaiknya harga minyak mentah dunia.

Harga saham BHP sendiri terpuruk sejak 2005 dan diestimasi akan turun 86 persen pada paparan kinerja semester I pada Selasa mendatang.

Lembaga pemeringkat Standard & Poor's bahkan mengatakan akan menurunkan penurunan rating kedua untuk BHP tahun ini. Oleh sebab itu, BHP butuh pijakan pasti.

Menurut Schroders Plc, harga minyak bisa meningkat hingga 50 dollar AS per barel dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk itu, BHP sudah memulai mencari aset minyak untuk penambangan lepas pantai, terutama di teluk Meksiko, menurut laporan Aberdeen Asset Management Ltd.

"BHP mengikuti harga minyak dibanding bijih besi," kata Michelle Lopez, manajer investasi Aberdeen di Sydney, yang memegang 428 miliar dollar AS saham BHP.

"Jika melihat estimasi pasar besi, levelnya masih akan rendah. Oleh sebab itu ekspektasi BHP berpindah ke minyak," lanjut dia.

Harga besi diperkirakan tertahan di 45 dollar AS per metrik ton hingga akhir tahun, akibat perlambatan ekonomi China.

Permintaan China akan material logam turun 75 persen dari 2011, hingga hanya 38,30 dollar AS per ton di Desember 2015.

Sementara BlackStone Group LP mengestimasi harga minyak akan mencapai 75 dollar AS per barel dalam empat hingga lima tahun, setelah benchmark Brent mencapai titik terendah dalam 12 tahun, yakni di level 27,10 dollar AS per barel pada bulan lalu.

Minyak sendiri berkontribusi 32 persen pada keuntungan BHP di 2015, berbabding dengan 39 persen keuntungan dari biji besi dan 24 persen dari logam lain, berdasarkan kompilasi data Boomberg.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com