Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Tawarkan Kemudahan Investasi untuk Investor Korea Selatan

Kompas.com - 23/02/2016, 13:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal menawarkan fasilitas Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dan layanan izin investasi 3 jam untuk bidang infrastruktur kepada 100 investor Korea.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menuturkan langkah ini diharapkan bisa memperkuat arus investasi Korea Selatan yang mencapai 1,2 miliar dollar AS pada tahun lalu.

“Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2016).

Franky mengemukakan fasilitas KLIK bisa diperoleh di 14 kawasan industri di Indonesia. Dengan fasilitas tersebut, investor yang berinvestasi di kawasan industri dapat langsung melakukan konstruksi pembangunan pabriknya.

Perusahaan secara paralel mengurus IMB, izin lingkungan serta izin pelaksanaan lainnya, yang harus sudah selesai sebelum melakukan produksi komersial.

Sebanyak 14 kawasan industri di enam provinsi dan sembilan kabupaten dan kota telah ditetapkan untuk mengimplementasikan layanan dengan lahan efektif 10.022 hektar dari total luasan lahan 17.154 hektar ini.

Adapun 14 kawasan industri tersebut di antaranya Kawasan Industri Kendal (700 hektar), Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (40 hektar), Kawasan Industri Wijayakusuma (100 hektar).

Selanjutnya Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (1.761 hektar), Kawasan Industri Bantaeng (3.000 hektar), Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (1.800 hektar), Kawasan Industri Terpadu Wilmar (800 hektar).

Lainnya adalah Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (570 hektar), Kawasan Industri Bekasi Fajar Industrial Estate (300 hektar), Kawasan Industri Delta Silicon 8 (158 ha), Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City (293 hektar), Kawasan Industri Suryacipta City of Industry (300 hektar), Kawasan Industri GT Tech Park (100 hektar), dan terakhir Kawasan Industri Medan (100 hektar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com