Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Swadaya Masyarakat Bisa Naik Kelas

Kompas.com - 05/03/2016, 15:23 WIB

KOMPAS.com - Dengan peningkatan alokasi dana desa tahun ini, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bisa naik kelas menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa) Marwan Jafar saat berkunjung ke Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung pada Jumat kemarin.

Tahun ini, total dana desa mencapai angka Rp 47 triliun. Jumlah ini naik 125,91 persen ketimbang pada 2015. Setahun silam, dana desa baru mencapai Rp 20,76 triliun.

Tahap pertama dana desa 2016 mulai disalurkan pada Maret sebesar 60 persen atau sekitar Rp 28,2 triliun. Sedangkan, pada tahap kedua, disalurkan sebesar 40 persen pada Agustus.
 
Dalam kunjungannya itu, Menteri Marwan menyaksikan kerja KSM Mufakat Sejahtera membuat pupuk kompos. Ia mengatakan dana desa 2015 yang diterima desa-desa telah dimanfaatkan untuk pembangunan desa (infrastruktur) 89,44 persen, penyelenggaraan pemerintahan desa 5,40 persen, pemberdayaan masyarakat 2,59 persen, dan pembinaan kemasyarakatan 2,57 persen. "KSM Mufakat Sejahtera bisa menjadi percontohan untuk bisa dikembangkan menjadi BUMDes," tuturnya.

Marwan lebih lanjut menjelaskan bahwa dana desa terdiri dari dua hal. Yang pertama dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, usai dana desa digunakan sesuai dengan prioritas seperti yang tertera dalam Peraturan Menteri nomor 21/2015, selanjutnya adalah transparansi dalam pelaporan penggunaan dana desa. "Perlu ada laporan yang ditempel di kantor kepala desa mengenai penggunaan dana desa untuk memastikan bahwa dana desa benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya seraya menambahkan bahwa warga desa juga memunyai peran penting dalam melakukan pengawasan dalam penggunaan dana desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com