Bank Indonesia (BI) menyatakan, perbaikan neraca perdagangan tersebut terutama didukung meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas.
Selain itu, neraca perdagangan migas yang mencatat surplus juga mendukung perbaikan tersebut.
"Ke depan, BI memperkirakan kinerja neraca perdagangan tetap positif mendukung kinerja transaksi berjalan. BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara Selasa (15/3/2016) di Jakarta.
Bank sentral melaporkan, neraca perdagangan nonmigas pada Februari 2016 surplus 1,14 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Januari 2016 yang sebesar 0,12 miliar dollar AS.
Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dipengaruhi naiknya ekspor nonmigas dan turunnya impor nonmigas.
Peningkatan ekspor nonmigas utamanya terjadi pada ekspor perhiasan/permata, benda-benda dari besi dan baja, kapal laut, kendaraan dan bagiannya, serta timah.
Sementara itu, penurunan impor nonmigas pada Februari 2016 terutama dipengaruhi impor mesin dan peralatan mekanik, senjata dan amunisi, serealia, benda-benda dari besi dan baja, serta besi dan baja.
Sementara itu, neraca perdagangan migas mengalami surplus 0,01 miliar dollar AS di Februari 2016, setelah pada bulan sebelumnya tercatat defisit 0,11 miliar dollar AS.
Perbaikan neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi peningkatan ekspor migas sebesar dan juga penurunan impor migas sebesar.