Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Prediksi Neraca Perdagangan ke Depan Tetap Surplus

Kompas.com - 15/03/2016, 19:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan RI pada Februari 2016 tercatat surplus 1,15 miliar dollar AS.

Capaian ini lebih tinggi dari surplus pada bulan Januari 2016 yang tercatat 0,01 miliar dollar AS.
(Baca : Februari, Neraca Perdagangan Surplus 1,14 Miliar Dollar AS)

Bank Indonesia (BI) menyatakan, perbaikan neraca perdagangan tersebut terutama didukung meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas.

Selain itu, neraca perdagangan migas yang mencatat surplus juga mendukung perbaikan tersebut.

"Ke depan, BI memperkirakan kinerja neraca perdagangan tetap positif mendukung kinerja transaksi berjalan. BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara Selasa (15/3/2016) di Jakarta.

Bank sentral melaporkan, neraca perdagangan nonmigas pada Februari 2016 surplus 1,14 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Januari 2016 yang sebesar 0,12 miliar dollar AS.

Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dipengaruhi naiknya ekspor nonmigas dan turunnya impor nonmigas.

Peningkatan ekspor nonmigas utamanya terjadi pada ekspor perhiasan/permata, benda-benda dari besi dan baja, kapal laut, kendaraan dan bagiannya, serta timah.

Sementara itu, penurunan impor nonmigas pada Februari 2016 terutama dipengaruhi impor mesin dan peralatan mekanik, senjata dan amunisi, serealia, benda-benda dari besi dan baja, serta besi dan baja.

Sementara itu, neraca perdagangan migas mengalami surplus 0,01 miliar dollar AS di Februari 2016, setelah pada bulan sebelumnya tercatat defisit 0,11 miliar dollar AS.

Perbaikan neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi peningkatan ekspor migas sebesar dan juga penurunan impor migas sebesar.


 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com