Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Daewoo, IHSG Hari Ini Masih Bergerak Negatif

Kompas.com - 23/03/2016, 05:41 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daewoo Securities Indonesia memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (23/3/2016) ini akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan negatif.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak mix negatif dalam rentang 4.810-4.865," kata T Heldy Arifien, Senior Technical Analyst Daewoo Securities Indonesia, kepada Kompas.com.

Analisisnya, terjadi formasi breakaway bearish dengan kecenderungan arah negatif pada titik 29.97 oversold trading.

Formasi ini mengindikasikan bahwa tekanan pelemahan masih akan membayangi pergerakan IHSG hari ini.

Dengan demikian, formasi tersebut berpeluang menyeret indeks menuju celah supportnya di 4.814-4.834.

Pada perdagangan Selasa (22/3/2016), tekanan pelemahan pada saham HMSP, GGRM, UNVR, ICBP, dan MYOR dengan 150 saham lain, membawa indeks sektor konsumer melorot 2,24 persen.

Hal itu sekaligus menjadi pemberat bagi pergerakan IHSG di penghujung sesi perdagangan Selasa lalu, yang ditutup melemah 0,59% di level 4.856,12.

Sebanyak 65,20 miliar saham dengan total nilai Rp 5,46 triliun telah berpindah tangan sejak dibukanya sesi perdagangan Selasa.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 269,39 miliar di seluruh papan perdagangan.

Perburuan saham saham seperti AALI, BTEK, LSIP, BWPT, TBLA yang membukukan rata-rata penguatan sebesar 4,33 persen mencoba mendorong indeks sektor perkebunan menguat 2,29 persen, namun gagal menahan laju tekanan pelemahan 5 indeks sektor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com