Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Taksi di Ottawa, Kanada, Juga Ramai-ramai Tolak Uber

Kompas.com - 28/03/2016, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber CBC

KOMPAS.com - Perusahaan taksi di Ottawa, Kanada, ternyata juga keberatan dengan hadirnya taksi berbasis aplikasi online Uber di kota tersebut.

Mereka berusaha agar Uber tidak mendapat tempat, seiring penentuan Uber bisa beroperasi di kota tersebut oleh penguasa kota pada 31 Maret mendatang.

Pejabat kota akan merilis laporan yang menyarankan apakah layanan taksi dengan aplikasi seperti Uber bisa masuk ke regulasi taksi di Ottawa, pada 31 Maret.

Para pengemudi taksi di kota Ottawa dan perusahaan taksi Coventry Connections, sudah meningkatkan kekhawatiran akan hadirnya Uber sejak Oktober 2014 lalu.

Menurut para pengemudi taksi di kota tersebut, Uber tidak memiliki regulasi serta standar keamanan yang sama, sehingga operasional Uber ilegal secara hukum.

Para pengemudi taksi berada dibawah organisasi Unifor Local 1688 juga mengatakan, Uber mengambil 40 persen pangsa pasar dan bisnis mereka, sementara ongkos mereka sebabagi supir taksi tidak berubah.

Kamis pekan lalu, CEO dan Presiden Coventry Connections Hanif Patni mengatakan dia ingin warga Ottawa kembali memikirkan komunitas mereka jika mereka mengorder taksi atau Uber.

"Uber menyedot uang negara kita tanpa memiliki kontribusi," kata dia.

"Hal lainnya, Uber menyodorkan sistem berbahaya untuk transportasi orang tanpa keamanan yang jelas dan mengeksploitasi orang untuk bekerja paruh waktu. Ini buruk sebab itu membuat mereka keluar dari pengemudi taksi profesional yang bekerja tetap," tambah dia.

"Politisi lokal di Ottawa harus memilih antara 2.500 keluarga yang hidup di Ottawa, membayar pajak, menyekolahkan anak mereka ke sekolah, atau memilih keuntungan finansial bagi perusahaan multinasional dengan nilai multimiliar dollar," kata presiden Unifor Local 1688 Amrik Singh.

Dalam sebuah statemen yang dikirim melalui surat elektronik, Uber Kanada melalui juru bicaranya, Susie Heath, mengatakan perusahaan merupakan bagian dari komunitas masyarakat dimana mereka beroperasi, dan Ottawa bukanlah pengecualian.

"Dengan partner dari pengemudi lokal yang membelanjakan pendapatannya di Ottawa, ridesharing akan emdnorong ekonomi Ottawa dan kami menyediakan transportasi yang aman, terjangkau dan terpercaya untuk warga kota," kata Heath.

Bikin Aplikasi

Untuk menangkal membesarnya Uber, perusahaan taksi Coventry Connections bekerja sama dengan perusahaan aplikasi taksi eCab merilis aplikasi taksi baru. Dengan aplikasi ini, calon penumpang bisa memilih armada yang diinginkan, melacak kendaraan, dan membayar menggunakan uang kas, debit atau kredit.

"Uber telah mendidik publik dengan alternatif cara melakukan booking taksi sebagai bagian dari teknologi. Dan saat ini kami punya teknologi yang sama," kata Patni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com