Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bermasalah Perbankan Diprediksi Capai 3 Persen

Kompas.com - 05/04/2016, 18:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Riset Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja menyatakan, tren peningkatan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) pada tahun 2016 diprediksi masih berlanjut.

Bahkan, puncak NPL akan terjadi pada semester I tahun ini, dengan angka mencapai 3 persen.

"NPL saat ini rata-rata 2,7 persen, ekspektasi kami naik jadi 3 persen di pertengahan tahun ini," kata Tjandra pada acara Macroeconomic Outlook Bank Mandiri, Selasa (5/4/2016).

Namun demikian, Tjandra memprediksi pula rasio NPL akan kembali stabil setelah periode tersebut.

Diharapkan, dengan pertumbuhan ekonomi yang akan membaik maka NPL akan turun pula pada paruh kedua tahun 2016.

Tjandra mengatakan, pada awal tahun ini saja, NPL mencapai Rp 105 triliun atau 2,73 persen.

Angka ini naik dibandingkan akhir 2015 yang tercatat Rp 100 triliun.

Adapun segmen terbesar yang menyumbang kredit bermasalah adalah kredit modal kerja, dan terendah di segmen konsumsi.

Sementara itu, untuk sektornya adalah sektor pertambangan terutama batu bara, konstruksi, transportasi kemudian sektor perdagangan, restoran dan hotel.

Per Januari 2016 tercatat NPL sektor pertambangan mencapai 4,4 persen, naik dibandingkan Desember 2015 yang tercatat 4,1 persen.

Sementara itu, NPL konstruksi tercatat 4,8 persen, naik dibanding 4,1 persen pada Desember 2015.

NPL sektor Perdagangan, restoran dan hotel tercatat 3,8 persen pada Januari 2016, naik dibandingkan Desember 2015 yang tercatat 3,4 persen.

NPL sektor transportasi, pergudangan, komunikasi juga naik dari 3,8 persen pada Desember 2015 menjadi 4,1 persen.

Meski demikian, kata Tjandra, kenaikan NPL ini sudah diantisipasi perbankan dengan meningkatkan pencadangan. 

"NPL akan naik tapi coverage ratio lebih dari 140 persen sehingga return on equity (ROE) turun di kisaran 16 sampai 17 persen," ungkap Tjandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com