Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Yang Boleh Tangkap Ikan Hanya Orang Indonesia

Kompas.com - 08/04/2016, 16:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sangat mengecam aksi illegal fishing yang dilakukan kapal-kapal asing di perairan Indonesia.

Menurut Susi, nasionalisasi perikanan tangkap harus dilakukan.

"Tangkap ikan itu urusan dalam negeri dan hanya untuk orang Indonesia," pungkasnya.

Kerana itu, Menteri bergaya nyentrik ini tak segan-segan menginstruksikan jajarannya untuk meledakan kapal yang terbukti melakukan illegal fishing tanpa ampun.

Keseriusan Susi pun semakin dibuktikan dengan beroperasinya empat kapal baru yang bakal membantu mengawasi perairan Indonesia dari perairan barat sampai ke timur.

(Baca : Berantas Illegal Fishing, Menteri Susi Tambah 4 Kapal Pengawas)

 

"Dengan adanya Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI) kita tidak main-main, kita serius menjaga laut kita," ujar Susi usai meresmikan empat kapal pengawas di Dermaga KOLINLAMIL Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Susi pun menginginkan agar tidak ada oknum pengawas yang melakukan kecurangan.

Tak hanya itu, Susi pun meminta Komisi IV DPR-RI melalui aspirasinya untuk ikut mendukung menjaga agar tidak terjadi illegal fishing.

"Saya ingin pengawas-pengawas kita tidak lagi ada yang bisa dibeli. Saya juga meminta komisi IV melalui aspirasinya untuk ikut mendukung menjaga agar tidak terjadi illegal fishing," tegas Susi.

Sekedar informasi, pembuatan unit kapal SKIPI didasarkan kepada kontrak No.SJ.01.31.01/SKIPI/PPK/KPA.5-PSDKP/1/2013 yang ditanda tangani pada tanggal 31 Januari 2013.

Kapal ini dibiayai dengan menggunakan fasilitas kredit ekspor PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com