Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blakblakan soal Reklamasi, Susi Tak Bermaksud Jatuhkan Ahok

Kompas.com - 06/04/2016, 12:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan berbagai catatan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait reklamasi Teluk Jakarta.

Namun, Susi menegaskan, catatan itu bukan untuk menjatuhkan Ahok. Ia menyadari pernyataannya bisa dijadikan momen untuk menyerang Ahok jelang Pilkada DKI Jakarta oleh segelintir orang.

"Mohon penyataan saya ini tidak dipolitisasi bukan untuk jatuhkan Pak Ahok, bukan memengaruhi pilkada, apalagi pertanyaan orang sudah macam-macam kepada saya," ujar Susi dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Jakarta, Selasa (5/4/2016) malam.

Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat, itu menilai, ada kesamaan sosok Ahok dan Susi Pudjiastuti, yakni sama-sama tidak sabaran. Bahkan, Susi juga memuji Ahok sebagai tokoh yang mampu membawa perubahan bagi Jakarta.

Namun, tutur Susi, bukan berarti dengan sifat dan prestasi itu segala peraturan ditabrak atau dilangkahi. Ia mengatakan bahwa reklamasi Teluk Jakarta harus mendapat restu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebab, perizinan reklamasi ada di KKP. "Jakarta sudah masuk wilayah stategis nasional, itu harus dari kami izin pelaksanannya," kata dia.

Susi menyatakan tidak mempersoalkan rencana reklamasi Teluk Jakarta asal proyek itu benar-benar sudah sesuai dengan aturan.

Hal yang paling penting, menurut dia, ialah harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan nasib nelayan di pesisir utara Jakarta.

"Saya bukan ahlinya. Saya mengerti segala sesuatu sesuai dengan by logic and by heart. Saya bikin semua simple dan easy, tetapi karena saya punya hati, saya pikir semuanya harus oke. Itu yang paling penting," ucap Susi.

Kompas TV Pemprov DKI Terus Kaji Proses Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com