Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Terbitkan Kartu Debit untuk Petani

Kompas.com - 11/04/2016, 13:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menerbitkan kartu debit yang dikhususkan bagi para petani, dengan nama Kartu Tani.

Produk ini ditujukan guna mendukung pembangunan untuk meningkatkan peranan desa dalam membangun perekonomian.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, Kartu Tani ini berfungsi sebagai kartu debit atau ATM bagi para petani. Selain itu, para petani pemegang Kartu Tani yang juga penerima subsidi pupuk dari pemerintah dapat memperoleh informasi besaran subsidi yang diberikan pemerintah.

"Dengan Kartu Tani ini para petani dapat memanfaatkan fasilitas subsidi pupuknya di di agen BNI46 yang juga berfungsi sebagai penyalur pupuk bersubsidi," kata Baiquni di Brebes, Senin (11/4/2016).

Selain itu, BNI juga berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan desa dalam rangka pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kerjasama keagenan yang diberi nama agen BNI46. Adapun transaksi yang dapat dilayani agen BNI46 seperti pembukaan rekening.

"Lalu setoran tunai, tarik tunai dan berbagai macam transaksi pembelian pulsa dan pembayaran tagihan," ungkap Baiquni.

Saat ini, perseroan telah memiliki lebih dari 5.700 agen BNI46 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah.

Dengan total lebih dari 1.700 cabang BNI, 14.000 BNI ATM dan 5.700 agen BNI46 masyarakat akan lebih mudah akses layanan keuangan BNI.

"Ke depannya, produk kami akan dapat melayani segala bentuk penyaluran bantuan pemerintah dan dapat diakses menggunakan media telepon genggam maupun kartu uang elektronik," ungkap Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com