Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Minta DPR Setujui Pengecualian Kerahasiaan Bank untuk Kejar Pajak

Kompas.com - 11/04/2016, 16:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menekankan pentingnya otoritas pajak untuk bisa mengakses data-data perbankan untuk keperluan perpajakan.

Sebab, pemerintah ingin mencapai tax ratio tinggi , sebagaimana yang terjadi di Amerika Serikat.

"Kalau boleh kami nitip kepada bapak ibu agar pasal mengenai kerahasiaan perbankan itu dikecualikan untuk akses pajak. Kenapa? Karena itu lah best practice yang dilakukan di negara lain. Di AS lebih bagus rasio pajaknya karena mereka bisa mengakses rekening tanpa harus persetujuan," kata Bambang, dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Memang kata Bambang, saat ini informasi bank bisa dibuka untuk keperluan perpajakan.

Akan tetapi, hanya dalam kondisi wajib pajak menjalani proses pemeriksaan.

Harian Kompas Target dan Realisasi Pajak

 

"Prosesnya panjang, surat Dirjen Pajak kemudian Menkeu harus tandatangan dengan tinta basah, kemudian ke OJK. Baru dari OJK ke bank. Prosesnya lama dan tidak efektif, karena hanya menyangkut beberapa rekening," kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang mencontohkan, beberapa negara yang dulunya terkenal sangat ketat kerahasiaan banknya, seperti Swiss, kini sudah terbuka.

Bambang mengatakan, di negara yang banknya sudah terbuka seperti Amerika Serikat saja, masih banyak terjadi penghindaran pajak.

"Jadi penghindaran pajak dalam pandangan kami adalah hal lumrah, tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia. Panama Papers contohnya," ucap Bambang.

"Ini yang kita harus sepakat, kami mohon benar-benar dibantu untuk membuka akses, benar-benar hanya untuk pajak. Kalau untuk yang lain tentu kami menghargai kerahasiaan perbankan," pungkas Bambang.

Kompas TV Antisipasi Jokowi Berantas Penggelapan Pajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com