Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Industri Pariwisata, OJK Kerjasama dengan Kemenpar

Kompas.com - 19/04/2016, 14:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjalin kerjasama dalam pengembangan destinasi dan industri pariwisata melalui peningkatan peran lembaga jasa keuangan.

Kerjasama ini diharapkan direspon positif oleh lembaga jasa keuangan, khususnya perusahaan pembiayaan.

Menurut Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK Dumoly F Pardede menjelaskan, diharapkan lembaga jasa keuangan dapat mengucurkan kredit atau pembiayaan, serta investasi langsung dalam pengembangan 10 destinasi pariwisata baru.

Sepuluh destinasi itu antara lain Danau Toba, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Mandalika Lombok, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai.

"Skemanya bisa penyertaan langsung, saham, investasi saham, reksa dana, penyertaan obligasi, penyertaan saham, dan lainnya. Pembiayaan ini nilai investasinya kurang lebih Rp 10 triliun," kata Dumoly di Gedung Sapta Pesona, Selasa (19/4/2016).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan, dengan potensi pariwisata Indonesia yang amat besar, regulator yakin kerjasama ini dapat dilakukan. Pasalnya, industri pariwisata merupakan salah satu industri prioritas.

"Ini akan mempermudah akses pembiayaan. Kita berharap tidak hanya mudah aksesnya, tapi juga murah harganya. Kalau aksesnya mudah dan dengan bunga single digit, segala sesuatu bisa berjalan baik," ungkap Muliaman.

Menpar Arief Yahya menuturkan, dengan ada kerjasama ini maka akan ada skema pembiayaan oleh IKNB, seperti perusahaan pembiayaan, asuransi, dana pensiun, pasar modal, dan lainnya.

Pada akhirnya, ini akan sangat membantu mempercepat pembangunan destinasi dan industri pariwisata. "Skema pembiayaan tersebut untuk membiayai proyek-proyek pariwisata oleh pelaku usaha pariwisata, KEK Pariwisata, masyarakat, dan sebagainya," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com