Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Bakal Tak Andalkan Minyak untuk Topang Perekonomian

Kompas.com - 26/04/2016, 09:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

RIYADH, KOMPAS.com - Kabinet Arab Saudi telah menyetujui reformasi ekonomi guna menghilangkan ketergantungan dari pendapatan yang berasal dari minyak.

Tahun lalu, 75 persen pendapatan negara itu beraaal dari minyak, namun sayangnya harga minyak dunia tengah jatuh.

Salah satu rencana reformasi ekonomi tersebut adalah rencana penjualan saham raksasa minyak milik negara, Aramco untuk menciptakan sebuah sovereign wealth fund.

Dalam pengumumannya tentang reformasi ekonomi, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan Arab Saudi sudah kecanduan minyak.

Dalam Visi 2030 yang diumumkannya, Pangeran Mohammed menyatakan bahwa Arab Saudi dapat hidup tanpa minyak pada tahun 2020 mendatang. Ia mamaparkan, setidaknya 5 persen saham Aramco, perusahaan yang bervaluasi hingga 2,5 triliun dollar AS, akan dijual.

"Beberapa hasil penjualan akan dialokasikan ke sovereign wealth fund. Sistem visa baru akan mengizinkan ekspatriat Muslim dan Arab untuk bekerja dalam jangka waktu lama di Arab Saudi," jelas dia, seperti dikutip dari BBC, Selasa (26/4/2016).

Selain itu, Arab Saudi juga bakal mendiversifikasi ekonomi, salah satunya dengan investasi di pertambangan mineral dan memperlebar produksi militer. Arab Saudi juga memastikan peningkatan partisipasi wanita dalam ketenagakerjaan.

Menurut Pangeran Mohammed, penjualan saham Aramco akan menjadi peristiwa yang fantastis. Menurut dia, menjual 1 persen saham Aramco saja akan melampaui penjualan saham raksasa seperti Facebook maupun Alibaba.

Dana Moneter Internasional (IMF) pun mencermati langkah reformasi ekonomi Arab Saudi ini.

Menurut lembaga internasional tersebut, rencana ini merupakan upaya yang ambisius dan tidak mudah diraih, serta memperingatkan Arab Saudi akan beragam tantangan yang akan dihadapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com