Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru HM Sampoerna

Kompas.com - 28/04/2016, 06:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, emiten produsen rokok dengan kode saham HMSP, mengumumkan perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, pada Rabu (27/4/2016).

Perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta.

Hasilnya, pemegang saham menyetujui pengangkatan Wayan M Tantra sebagai Wakil Presiden Komisaris. Pemegang saham juga menyetujui Ivan Cahyadi dan Mimi Kurniawan sebagai direktur baru. Sementara Yos Adiguna Ginting akan bertanggung jawab sebagai Direktur Independen.

Jajaran manajemen baru tersebut optimistis mereka akan meneruskan kesuksesan yang telah dicapai oleh manajemen sebelumnya.

Beberapa predikat yang harus mereka pertahankan misal predikat HM Sampoerna sebagai pembayar pajak terbesar di Indonesia pada 2015, dengan nilai total setoran ke pemerintah sebesar Rp. 67,2 triliun.

Pada januari 2016, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada perseroan atas kontribusinya yang signifikan bagi pendapatan cukai negara.

Paul Janelle, Presiden Direktur HM Sampoerna, mengatakan perseroan memahami bahwa pendapatan pajak yang dihasilkan oleh industri dan Sampoerna sangat penting bagi Indonesia. 

"Kami sangat senang bahwa kami turut berkontribusi terhadap pendapatan negara, yang diperlukan pemerintah untuk menandai berbagai proyek infastruktur serta program prioritas lainnya," ujar Janelle.

"Sampoerna merasa bangga akan keberhasilan menjadi yang terdepan dalam indutri dengan mempekerjakan enam juta warga Indonesia, termasuk para petani tembakau, pertani cengkeh, pelinting rokok kretek, pekerja industri serta pedagang kecil," kata dia.

Sementara itu berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2016, HM Sampoerna meraup kenaikan pendapatan bersih 1,7 persen menjadi Rp 21,9 triliun.  Sedangkan laba bersih naik 7,6 persen menjadi Rp 3,1 triliun.

Kompas TV Ratusan Rokok Ilegal Disita Bea dan Cukai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com