Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inacham Bawa "E-Commerce" Indonesia Bersaing di China

Kompas.com - 29/04/2016, 12:59 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Ketua Indonesia China Chamber of Commerce (Inacham) Liki Sutikno mengatakan pihaknya akan membawa e-commerce Indonesia ke China agar bisa bersaing. Alasannya, saat ini China adalah pusat e-commerce di dunia.

Menurut dia, inisiatif ini juga datang dari Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Indonesia untuk China.

Inacham nantinya akan bekerja sama dengan Alibaba, pemain e-commerce raksasa di China. Sebab, Alibaba yang mendominasi pasar e-commerce China ini memiliki kelebihan cross border e-commerce. Yakni, Alibaba bisa memasukkan barang tanpa harus izin impor yang panjang.

"Jadi dengan adanya itu produk e-commerce Indonesia bisa masuk tanpa ribet, Alibaba juga punya 4 juta user yang aktif, sehingga pembeli produk e-commerce Indonesia itu ada," kata Liki saat memapaparkan agencda Inacham dalam acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016 di ICE Serpong, Kamis (28/4/2015).

Anggota dari Inacham saat ini mulai dari enterpreneur sampai perusahaan besar seperti Salim Grup dan Sinarmas Grup, berupaya untuk mendorong perkembangan e-commerce Indonesia.

Bank Sinarmas, misalnya, sudah setuju akan mendanai e-commerce dengan berdasarkan transaksi. "Ini kami sangat apresiasi sekali ada bank yang mau mendanai e-commerce, dengan ini kami sangat yakin prospek ke depan di China sangat bagus," ucapnya.

Liki akan membawa e-commerce yang mempunyai produk-produk yang unik dari segi bahan baku yang organik dan kemasan yang menarik. Dengan melihat potensi e-commmerce, dia sangat yakin kedepan Indonesia bisa masuk dan bersaing di pasar e-commerce China.

Kompas TV WTO Gandeng Indonesia Kembangkan E-Commerce
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com