Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Menperin, Ketika Mengunjungi Pabrik Garbarata Lokal yang "Go International"

Kompas.com - 02/05/2016, 11:26 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan terus mendorong industri dalam negeri, agar dapat berorientasi ekspor dan diterima di berbagai negara. Salah satunya adalah industri pembuatan garbarata (airbrigde).

Hal ini diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan ke pabrik yang memproduksi garbarata (jembatan penumpang antara ruang tunggu dan pesawat) di PT Bukaka Teknik Utama, di Cibubur, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/05/2016).

Menurut dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan industri dalam negeri, melalui peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang (P3DN) dan mendorong industri dalam negeri untuk aktif dalam program kerja.

"Kemenperin konsisten berikan dukungan industri dalam negeri untuk peningkatan pasar dalam negeri dan luar negeri," ujar Saleh.

Dia menambahkan, produksi garbarata Indonesia ternyata cukup menggembirakan. Produk-produk lokal tersebut telah masuk ke pasar di 13 negara, diantaranya Jepang, India, China, Singapura, Hong Kong, Chili, Myanmar, dan Thailand.

Kedepan,  pemerintah akan terus mendorong agar sektor industri terus maju dalam mengembangkan produknya terutama untuk ekspor.

"Tentu pemerintah harus mendorong supaya produk seperti ini bisa diikuti industri lain tidak hanya untuk dalam negeri tapi untuk ekspor," lanjut Saleh.

Saleh Husin berkeliling di pabrik garbarata untuk melihat proses produksi pembuatan garbarata. Ia juga sempat naik ke garbarata yang sedang dibuat dan berbincang dengan pekerja.

Pabrik khusus garbarata ini berdiri di tanah seluas 10 hektare di kawasan Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Seluruh tenaga ahli dalam dalam produksi ini adalah pekerja lokal dan juga menggunakan bahan baku dalam negeri.

Teknologi terbaru garbarata lokal ini sudah digunakan oleh Jepang. Pemerintah juga berharap bandara lokal tidak pakai garbarata dari luar tapi pakai produk dalam negeri.

Kompas TV Industri Mulai Banyak Mengonsumsi Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com