Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Tegaskan Diskon Listrik Sudah Berjalan

Kompas.com - 04/05/2016, 07:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menegaskan program diskon tarif listrik bagi industri skala menengah dan skala besar, untuk pemakaian dari jam 23.00 sampai 08.00 sudah berjalan.

Diskon ini merupakan salah satu insentif yang diberikan pemerintah untuk mendorong aktivitas ekonomi, yang dikeluarkan dalam Paket Kebijakan Ekonomi III.

"Data per hari ini ada 667 konsumen industri skala menengah dan skala besar yang ikut program dengan tarif 30 persen bagi tambahan pemakaian antara pukul 23.00 hingga 08.00," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

Benny merinci di PLN Distribusi Banten, ada 60 konsumen industri yang memanfaatkan program ini. Sementara itu di PLN Distribusi Jateng dan DIY ada 138 industri.

Di PLN Distribusi Jaya ada 31 konsumen industri, sedangkan di PLN Wilayah Sulselrabar ada satu industri yang memanfaatkannya.

Di PLN Distribusi Bali ada lima konsumen industri, dan di PLN Distribusi Jawa Barat ada 201 konsumen industri.

Adapun di PLN Wilayah Sumut sebanyak 16 konsumen industri memanfaatkan diskon tarif 30 persen tersebut.

Sementara di PLN Distribusi Jawa Timur tercatat ada 215 konsumen industri yang memanfaatkannya.

"Totalnya 667 dan masih ada beberapa lagi yang dalam proses ikut program promo ini," ucap Benny.

Benny kaget ketika dikonfirmasi bahwa menurut informasi yang diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, program diskon tarif listrik 30 persen ini belum berjalan.

"Beliau dapat info yang enggak benar itu," kata Benny.

Dia bilang, sejak diumumkannya paket kebijakan III oleh pemerintah, PLN melakukan komunikasi dengan pengusahaan melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada tanggal 6 November 2015.

Tujuannya adalah untuk sosialiasi paket kebijakan insentif yang diberikan PLN.

"Penerapan dikson mulai untuk pemakaian listrik Desember 2015, yang terlihat di rekening Januari 2016," imbuh Benny.

Benny menambahkan, jumlah diskon tarif listrik memang masih kecil. Pasalnya, untuk memulainya harus ada pendataan dan kesepakatan dulu berapa pemakaian kWh rata-rata selama ini dari konsumen dimaksud.

"Untuk bisa memanfaatkan program ini, konsumen industri tidak perlu direkomendasikan oleh asosiasi, cukup pelanggan minta ke PLN," kata Benny.

Kompas TV PLN Kembali Naikkan Tarif Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com