JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang untuk segera memperoleh pekerjaan. Buktinya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahkan Diploma I/II/III lebih rentan menganggur ketimbang lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah.
Laporan BPS menyebutkan, hal itu dikarenakan mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apapun. Sementara mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai.
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2016, yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 3,44 persen, dan ini adalah yang terendah (dibanding lulusan lain)," kata Kepala BPS Suryamin dalam paparannya di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Lebih lanjut Suryamin menuturkan, TPT tertinggi terdapat pada lulusan SMK dengan persentase sebesar 9,84 persen, dan disusul dengan lulusan Diploma I/II/III dengan persentase sebesar 7,22 persen.
Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menempati urutan ketiga dengan persentase sebesar 6,95 persen, dan berikutnya adalah lulusan universitas dengan persentase sebesar 6,22 persen. Adapun TPT dari lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,76 persen.
"TPT Februari 2016 sebanyak 7,02 juta orang dengan presentase 5,5 persen (dari jumlah angkatan kerja). Terjadi penurunan dibandingkan dengan Februari 2015 yang besarnya 7,45 juta orang yang presentasenya 5,81 persen," kata Suryamin.