Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudahan Memperoleh Listrik, Indonesia Peringkat 46 dari 189 Negara

Kompas.com - 05/05/2016, 11:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Dunia pada 2016, Indonesia masuk dalam peringkat ke 46 sebagai negara yang mudah dalam memperoleh listrik bagi kalangan industri. Survei tersebut dilakukan ke 189 negara di dunia.

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Syamsul Huda mengatakan, peringkat Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik.

Pada 2012 Indonesia masih berada di peringkat 158, pada 2013 sedikit membaik ke 147, pada 2014 ke peringkat 121, pada 2015 ke peringkat 78 dan pada 2016 ini berada di peringkat 46.

Menurut Syamsul, hasil survei tersebut sangatlah penting bagi Indonesia, mengingat investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia terlebih dahulu pasti bertanya soal kemudahan memperoleh listrik.

"Persepsi investor untuk memberikan pertimbangan jadi atau tidak berinvestasi di Indonesia dipengaruhi dari hasil survei ini," kata Syamsul di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Agar peringkat Indonesia terus membaik, PT PLN terus melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan agar kalangan industri lebih mudah memperoleh listrik. Tahun depan, PT PLN menargetkan naik ke peringkat 23.

Sedangkan untuk peringkat kemudahaan berinvestasi, menurut Bank Dunia, Indonesia masih berada di peringkat 109 dari 189 negara.

Penilaian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misal, kemudahan mendapatkan perizinan, kelistrikan, kemudahan pengajuan kredit dan lain sebagainya.

Kompas TV PLN Kembali Naikkan Tarif Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com