JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan bahwa peluang suku bunga Bank menurun itu besar. Syaratnya, reverse repo rate dari Bank Indonesia (BI) tidak turun dan suku bunga dollar Amerika Serikat (AS) tidak naik, otomatis peluang bagi suku bunga perbankan terus turun.
Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan suku bunga bank. Faktor pertama, tentunya setelah BI menggeser fokus suku bunga acuan dari BI Rate ke BI 7 days repo rate. Faktor kedua, suku bunga dollar AS.
"Nah Pertanyaannya apakah nanti ada penurunan lagi di reverse reponya. Yang kedua adalah apakah suku bunga dollar AS bisa naik lagi?" ujar Fauzi di Jakarta, Senin (9/5/2016).
Dia memperkirakan, suku bunga perbankan masih bisa turun sekitar 10-20 basis poin (bps) dalam tempo 3 bulan. Namun, hal itu tidak akan memicu terjadinya perang suku bunga antarbank.
Menurut dia, hal ini ditopang likuiditas perbankan yang baik. "Loan to deposit ratio (LDR) perbankan tidak naik maka suku bunga perbankan masih bisa turun," pungkas Fauzi.