Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Berpeluang Bergerak Positif di Rentang 4.780-4.850

Kompas.com - 12/05/2016, 08:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan saham Rabu (11/5/2016), PT Daewoo Securities Indonesia mencatat animo dari para pelaku pasar mulai terlihat.

Hal ini tercermin dari nominal transaksi yang mencapai Rp 102,89 miliar dari akumulasi pelaku asing pada sejumlah saham unggulan. Yakni BBNI, BMRI, TLKM, SMGR, dan LSIP.

Saham unggulan tersebut juga bergerak positif bersama dengan 194 saham lainnya membukukan keuntungan dan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,77 persen ke level 4.799,96.

Saham AALI, LSIP, BWPT, dan GZCO menjadi lokomotif utama, pendorong sektor perkebunan yang memberikan kontribusi kenaikan 2,26 persen terhadap IHSG.

Kenaikan ini diikuti oleh sektor aneka industri 1,64 persen, sektor properti 1,35 persen dan 6 sektor lain yang ditutup pada area positif.

Catatan total nilai bersih Rp 4,95 triliun dari akumulasi transaksi 61,82 miliar saham.

Daewoo Securities dalam analisis teknikalnya melihat adanya formasi rising window yang terbentuk dengan bullish signal pada titik 67.73 overbought trading stochastic.

Daewoo Securities memperkirakan, formasi tersebut akan memberikan ruang bagi IHSG melanjutkan penguatannya menguji resistensi 4.820-4.830, pada perdagangan saham hari ini (12/5/2016).

"Setidaknya IHSG memiliki peluang untuk bergerak positif dalam rentang 4.780-4.850," tulis Daewoo Securities kepada Kompas.com.

 

Kompas TV Apa Itu IHSG?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com